Gambar Header

Perguruan Pusat Tarung Derajat

  • Belajar dari kanak-kanak
  • Belajar dari masa kanak-kanak

Gerak reflek sebagai kelengkapan hidup yang dianugerahkan Tuhan YME (bagian 2)

Halaman sebelumnya

Beladiri Tarung Derajat meyakini bahwa kemampuan manusia membeladiri dalam hal memukul, menendang, membanting, mengelak dan sejenisnya adalah kelengkapan hidup yang dianugerahkan Tuhan YME kepada setiap manusia dan bukan milik dari suatu aliran ilmu beladiri atau milik salah satu hal saja. Sehingga setiap manusia secara mandiri diberikan kebebasan dan kemampuan untuk mengembangkannya. Inilah yang mendasari lahirnya sebuah prinsip Tarung Derajat. "Jadikanlah Dirimu oleh Diri Sendiri".

Salahsatu yang mendasari manusia memiliki kemampuan membeladiri adalah refleksivitas manusia atas aksi orang-orang sekitarnya. Aksi tersebut berupa penganiayaan, perkelahian, pemerasan, dan tindak kekerasan fisik lainnya sehingga menimbulkan reaksi pembelaan diri dari korban. Dalam sistematika latihan Tarung Derajat dikenal dengan metode Aksi-Reaksi-Refleksi.

Hal mendasar pelaksanaan metode Aksi-Reaksi-Refleksi adalah mengembangkan gerak refleks seperti memukul, menendang, membanting, mengelak, dsb dalam suatu gerak aksi-reaksi yang dilakukan secara berulang-ulang dengan ketentuan dan aturan yang harus dipatuhi, diawasi, dan diarahkan oleh pelatih, yaitu: teknik awalan-sasaran-akhiran, kekuatan dan kecepatan, arah sasaran dan sentakan. Sehingga menghasilkan refleksi yang terlatih untuk melakukan pembelaan dan penyelamatan diri.