Gambar Header

Perguruan Pusat Tarung Derajat

Sekilas Tentang Perkembangan Organisasi dan Tarung Bebas Prestasi (bagian 2)

Halaman sebelumnya

Perkembangan lain dari aktifitas perguruan pusat yang berkesinambungan adalah semakin banyaknya anggota yang dibina, kader dan pelatih yang dihasilkan, serta semakin meluasnya penyebaran keilmuan Tarung Derajat di provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Sehingga Perguruan Pusat Tarung Derajat dan civitas yang ada didalamnya merupakan bagian dari masyarakat olahraga Indonesia yang harus diakui secara resmi oleh pemerintah, bangsa, dan negara melalui komite keolahragaan nasional atau KONI Pusat. Maka untuk mempersiapkan kepentingan itu Sang Guru Tarung Derajat membentuk organisasi kepengurusan Tarung Derajat bernama PB. KODRAT (Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat), itu berawal dari pembentukan Dewan Pembina pada Tahun 1989 dipimpin oleh Letjen (Purn.) Arie Sudewo.

Perjuangan dan kerja keras sambil bertawakal pada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta berbagai macam rintangan, tantangan fisik maupun mental tidak menjadi hambatan mutlak bagi lajunya roda organisasi. Perguruan Pusat terus tampil mendorong, menggandeng dan menuntun organisasi PB. KODRAT, sampai pada saatnya setelah melalui perjuangan dan kerja keras sejak tahun 1989 sampai dengan tahun 1997, selama kurang lebih 18 tahun pada akhirnya Tarung Derajat dengan PB. KODRAT-nya diakui oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), sebagai anggota KONI yang ke-53 pada tahun 1997, dan dapat dipertandingkan sebagai kategori olahraga beladiri di arena PON (Pekan Olahraga Nasional). Sampai saat ini cabang olahraga Tarung Derajat telah dipertandingkan dalam 3 (tiga) kali pelaksanaan PON, yang diawali dengan pertandingan ekshibisi PON Tahun 2000 di Jawa Timur.

Masuknya Tarung Derajat menjadi anggota KONI telah mentransformasikan Tarung Derajat dari sekedar ilmu bela diri perkelahian untuk membela kehormatan diri sendiri menjadi sebuah olahraga prestasi yang memiliki aturan pertandingan yang ketat dan berdisiplin dengan mengutamakan nilai-nilai sportifitas keolahragaan yang bersifat universal. Kemudian mengkategorikan Tarung Bebas Prestasi kedalam salah satu nomor yang dipertandingkan selain nomor senigerak, dengan definisi Tarung Bebas Prestasi adalah suatu kategori pertandingan pada Tarung Derajat dengan bentuk pertarungan langsung, yaitu : perkelahian teknik gerakan tangan dan kaki sistem kena langsung pada sasaran tubuh lawan, dengan menggunakan teknik-teknik pukulan dan tendangan yang terbatas dan diatur dalam suatu aturan dan peraturan khusus tarung bebas prestasi.